Pemilik Blog Ini

Foto saya
Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia
Moderat, humoris, disiplin dan religius

Sabtu, 30 April 2011

KEUTAMAAN MENCARI ILMU

Seseorang dari madinah mendatangi Abu Darda' di Damaskus, Abu Darda' bertanya:" apa yg membuatmu datang kemari wahai saudaraku? Orang itu menjawab:"satu hadits yg telah sampai kpdaku bahwa anda menceritakannya dari Rasulullah SAW. Abu Darda' bertanya:" Bukankah kau datang karena keperluan lain? Orang itu menjawab: Tidak. Abu Darda' bertanya:"Bukankah kau dtng untuk berniaga?" Orang itu menjawab:" Tidak, aku dtng hanya untuk mencari hadits tsb. Abu Darda' berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:" Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan menuntunnya menuju surga dan para malaikat akn meletakkan sayap2nya krna senang kpd pencari ilmu, sesungguhnya orang berilmu itu akan dimintakan ampunan oleh (makhluk) yg berada di langit dan bumi hingga ikan di air. keutamaan orang yg berilmu atas ahli ibadah laksana keutamaan rembulan dan seluruh bintang, sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi dan sesungguhnya para nabi tdk mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya mewariskan ilmu, maka siapa yg mengambilnya berarti ia telah mengambil bagian yg banyak."(HR. Tirmidzi)

Sabtu, 23 April 2011

NASIB KITA, ADA DITANGAN KITA

NASIB KITA, ADA DITANGAN KITA

Petugas kebun binatang menangkap seekor gajah. Kemudian ke empat kaki gajah ini dibelenggu dengan rantai yang terbuat dari besi. Setiap hari, gajah berusaha melarikan diri. Namun setiap kali dia melompat, si gajah selalu terjatuh. Hal ini terjadi berulang-ulang. Sebulan kemudian, rantai besi itu dilepaskan dan diganti dengan tali rafia yang tipis. Menurut kita, apakah kali gajah bisa melarikan diri ? Ternyata gajah tadi tetap melompat dan tetap terjatuh seperti semula.

Apakah yang terjadi ? Bukankah gajah semestinya mampu dengan kekuatannya untuk memutus tali rafia tadi ? Jawabannya adalah ternyata waktu sebulan telah mampu membuat sketsa di otak gajah bahwa dia tidak mampu melarikan diri. Meskipun diikat dengan tali rafia namun di otaknya, dia merasa masih diikat dengan belenggu rantai.

Percobaan yang hampir mirip dengan cerita di atas dilakukan pada kutu loncat. Sebelum dia ditangkap, kutu loncat bisa melompat setinggi 300 kali lebih tinggi dari tinggi dirinya. Si kutu loncat ini dikurung di dalam kotak korek api. Pada bulan berikutnya, dia dibebaskan. Tebak, apa yang terjadi ?

Kali ini si kutu loncat hanya bisa melompat setinggi kotak korek api. Perhatikan, waktu sebulan telah menjadikan dia melupakan potensi besar yang telah dimilikinya.

Disadari atau tidak sesungguhnya dalam kehidupan, seringkali kita juga berada dalam kondisi yang serupa. Sketsa pikiran kita terperangkap dalam kotak korek api buatan kita sendiri. Terbelenggu dengan bayangan rantai yang kita ciptakan sendiri. Sehingga rantai-rantai itu membuat kita tidak berhasil untuk maju.

Rantai belenggu ini juga bisa berasal dari lingkungan kita. Sebenarnya kita mempunyai potensi yang luar biasa. Tapi teman-teman mencela ketika kita menunjukkan karya kita. Keluarga yang tidak mendukung akan kemampuan kita. Lambat laun akhirnya kita melupakan potensi besar yang kita miliki.

Beberapa Rantai Belenggu Kehidupan diantaranya :

1. Rantai Usia

Salah satu alasan yang sering digunakan untuk menolak amanah, tugas atau sebuah tantangan. "Aku masih terlalu muda, masih hijau .. masih banyak yang lebih tua dan berpengalaman." Atau sebaliknya. Merasa diri sudah tua. Biarkan yang muda yang berperan. Begitu biasanya alasannya. Sesaat kemudian dirinya pun mundur. Akhirnya menghalanginya untuk maju dan sukses.

Jika kita salah satu yang terbelenggu dengan rantai tersebut. Ada baiknya kita menyimak kesuksesan seseorang yang bernama Doktor Sayyid Muhammad Husein Thabathaba'i. Hafal Al-Qur'an dengan tafsirnya. Dalam kesehariannya, dia berbicara dengan bahasa al-Qur'an. Berasal dari Iran dan berhasil meraih gelar doktor honoris causa termuda di dunia pada usia 7 tahun. The Amazing Child, begitu orang-orang memanggilnya.

Hem .. saat usia 7 tahun kita ngapain ya ? Masih main kelereng kali ? Sementara pada umur yang sama Sayyid Husein telah bergelar Doktor !

Banyak cerita sukses lainnya, usia muda atau usia tua tidak mampu menghalangi mereka untuk mencetak prestasi.

2. Rantai Pendidikan

"Aku hanya S-1", "Aku tidak tamat SMA", dan lain sebagainya menjadi alasan kita menjadi seorang yang biasa-biasa. Padahal kita punya potensi luar biasa.

Perjalanan hidup Andrie Wongso bisa kita jadikan inspirasi. Pada saat kelas 6 SD, Andrie putus sekolah karena sekolah Tionghoanya ditutup Pemerintah Orde Baru. Untuk bertahan hidup, dia berjualan kue di pasar dan toko di Malang. Siapa sangka keuletannya membuahkan hasil. Kini dia dinobatkan sebagai Motivator No. 1 di Indonesia. Diapun bangga dengan gelarnya yang agak asing di telinga kita. Andrie Wongso SDTT TBS .. Sekolah Dasar Tidak Tamat Tapi Bisa Sukses !!, di Zaman Nabi SAW tidak ada satu sahabatpun yang bergelar Doktor atau Profesor bahkan Nabi sendiripun tidak, Beliau-Beliau hanya Home Schooling bersama Nabi tetapi sukses membawa Visi Kehidupan yang gemilang.

3. Rantai Nasib

Pernahkah kita bercermin ? Kemudian beberapa saat, kita menghela nafas panjang .. kecewa dengan jeleknya wajah dan penampilan kita ? kita tidak perlu sakit hati. Karena kesuksesan tidak mensyaratkan peraihnya berwajah ganteng atau cantik. Setidaknya Tukul Arwana dan Sule telah membuktikannya !, di Zaman Nabi SAW ada Bilal bin Rabah mantan Budak yang hitam legam berhasil sukses sebagai salah satu sahabat Nabi yang dijamin masuk Sorga.

4. Rantai Kesehatan

Bagi sebagian orang, menyerah karena keterbatasan fisik atau kesehatan adalah hal yang wajar. Mereka berhak untuk dikasihani karena ketidaksempurnaannya. Tapi bagi mereka yang bermental pejuang, tak ada satupun yang mampu membelenggunya. Selama raga masih ada, selama itu pula derap perjuangan akan terus dilangkahkan.

Setidaknya untuk orang seperti Syaikh Ahmad Yasin, Sang Pemimpin Hamas. Beliau sangat ditakuti oleh Israel. Hingga kematian beliau dianggap sebagai salah satu puncak kemenangan mereka. Padahal beliau adalah seorang yang tua renta berkursi roda. Bicaranya pun terbata-bata.

Namun, bertolak belakang dengan keadaan fisiknya. Justru dalam keterbatasan itulah, beliau mampu menjadi poros penggerak utama perjuangan rakyat Palestina. Beliau dengan suara yang terbata-bata mampu menggerakkan ribuan pemuda Palestina untuk melakukan serangan Intifadhoh. Serangan yang kini dikenang dunia sebagai lambang perlawanan abadi tanpa henti melawan kebiadaban Israel. Lelaki tua renta ini, dari kursi rodanya .. mampu membuat para pemimpin Israel tidak bisa tidur nyenyak karena perasaan tidak amannya. Allahu Akbar !!

lalu bagaimana dengan kita ??

Menyimak cerita sebagian orang-orang yang luar biasa tadi, semestinya tidak kita sikapi dengan rasa kagum yang berlebihan. Justru harusnya menjadi pemacu semangat kita dalam meraih prestasi.

Seorang Husein Thobathaba'i yang masih sangat muda bisa mendapat gelar doktor .. kenapa kita yang lebih senior tidak ! Andrie Wongso yang tidak tamat SD bisa jadi motivator ulung .. harusnya kita juga mampu ! Tukul Arwana yang terbilang hidupnya kurang beruntung bisa sukses .. kenapa kita yang terlahir dengan nasib yang lebih baik tidak bisa ?? Lalu kenapa kita yang terlahir sempurna malah stagnan seperti ini sedangkan Syaikh Yassin yang cacat mampu meraih prestasi gemilang ??

Rantai sadar atau tidak sadar yang membelenggu kita harus segera kita musnahkan. Ketahuilah bahwa rantai itu sifatnya maya. Kadang-kadang buatan kita sendiri seperti rasa malas, merasa tidak cukup diberi waktu, merasa belum cukup umur, masih ingin happy-happy dan banyak lagi yang lain

Cara menghancurkannya adalah dengan membuat daftar belenggu yang ada pada diri kita secara jujur. Sehingga kita bisa menghancurkannya. Membuang jauh-jauh rantai gajah dan kotak korek api yang memenjarakan kita. Bersiaplah untuk melakukan perjalanan menuju realita kesuksesan.

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” ( Q.S : Ar-Ra’du : 11 )

Sahabat, Tanamlah gagasan, petiklah tindakan. Tanamlah tindakan, petiklah kebiasaan. Tanamlah kebiasaan, petiklah karakter. Tanamlah karakter, petiklah nasib. Dimulai dari gagasan yang kita wujudkan dalam tindakan, kemudian tindakan itu kita lakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan yang kita lakukan berkali-kali akan menjelma menjadi karakter, dan karakter inilah yang akhirnya mengantarkan kita kepada nasib. Jadi nasib kita, kita sendirilah yang menentukan. Nasib kita ada di tangan kita. So… Allways to a way unlimited success together with Rumah Yatim Indonesia, please click http://www.rumah-yatim-indonesia.org/

Jumat, 22 April 2011

SEINDAH BERLIAN

Sahabat pernah kau lihat berlian? indah bukan..kau mau? nanti akan aku tunjukkan dimana kau bisa mencarinya. ini bukan berlian biasa sahabat, karena ini adalah yang terbaik. tenang saja masih ada kok kau pasti bisa mendapatkannya, minimal kau tahu kalau itu ada, insyaAllah…

Sahabat!! sekiranya kau bisa memilikinya, apa yang kau pikirkan?? ohh…

Kau mau menjualnya? padahal ia lebih berharga dari yang kau bayangkan, kalau kau tahu seperti apa berlian itu, aku yakin! kau akan enggan menjualnya, karena memang tidak ada seorang manusiapun yang sanggup membelinya

andai kau tahu, aku yakin! kau akan menjaganya, bahkan walau harus dengan darahmu

sahabat, mungkin sekarang kau sudah memilikinya atau malah kau sedang bersamanya, boleh jadi ia selalu bersamamu kemanapun kakimu melangkah, selalu memberikan kemilaunya…

sayang tak semua kita melihatnya

iya sahabat, hanya manusia pilihan yang bisa memilikinya, manusia-manusia terpilih. tak sembarang orang bisa melihatnya. tak semua orang bisa merasakan kehadirannya. apalagi mata dunia kita, bahkan melihat kilaunya saja tak akan bisa sahabat

Rosululloh, Nabi Muhammad SAW…, iya sahabat, beliau adalah berlian terbaik dan terindah yang pernah ada. kau tahu.., kilaunya terasa sebelum kedatangannya pun setelah kepergianya, begitu terasa…, bahkan lebih dari itu…

kilaunya telah mewarnai dunia dan alam raya; bukan dengan warna biasa, tapi warna-warni dari surga

akhlaqnya adalah berlian

senyumnya adalah berlian

langkahnya adalah berlian

nasehatnya adalah berlian

kesederhanaannya adalah berlian

keteladanannya adalah berlian

sahabat

sekiranya kau bisa melihatnya…kau akan dapati setiap sisi pada diri Rosulullloh adalah berlian; semuanya berkilau…semuanya!

sahabat

andai saja kita bertanya akhlaq kita adakah sudah menjadi berlian??

keteladanan kita adakah sudah seperti berlian??

boleh jadi akhlaq yang kita tampilkan, keteladanan yang kita contohkan, semuanya adalah kebohongan; kepura-puraan kekerdilan iman…astaghfirullahu..

aku takut sahabat…kalau akhirnya semua jadi busuk

sahabat

akupun tak tahu, apakah aku sudah memilikinya atau melihatnya? kemilau itu… aku tak tahu sahabat, yang aku tahu “segala sesuatu itu butuh awalan, walau hanya berupa satu titik yang sederhana”

sahabat

semoga Allah memberi kita petunjuk dan kemudahan untuk memiliki serta melihat ‘kemilau’ itu, InsyaAllah.

Kamis, 21 April 2011

DIBALIK KEGAGALAN JALAN SUKSES TERBENTANG

DIBALIK KEGAGALAN JALAN SUKSES TERBENTANG

Suatu hari keledai milik seorang petani terjatuh ke dalam sumur. Sementara si petani sang pemiliknya memikirkan apa yang harus dilakukannya terhadap keledai tadi. Akhirnya dia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur itu juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia kemudian mengajak tetangganya untuk membantunya. Mereka membawa skop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Si keledai menyadari apa yang terjadi. Dia meronta-ronta namun ia kemudian jadi diam. Setelah beberapa skop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya. Walaupun punggung si keledai terus ditimpa dengan tanah dan kotoran. Si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah. Lalu dia menaiki tanah tersebut. Si petani terus menuangkan tanah kotor itu ke atas punggung hewan itu namun si keledai juga terus menggoncang-goncangkan badannya. Dan kemudian melangkah naik akhirnya si keledai bisa meloncat dari sumur dan bisa melarikan diri.

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia yang senantiasa berharap hanya kepada Allah SWT, .. kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran serta masalah kepada kita. Maka cara untuk keluar dari sumur kesedihan dan masalah itu adalah dengan menjadikan kesediahan dan masalah tersebut menjadi tangga untuk keluar masalah dan kesedihan itu sendiri, jangan pernah benamkan masalah dan kesedihan dalam otak dan hati kita, tapi leparkanlah keluar lalu rakitlah menjadi tangga bersama orang-orang yang pandai merakit. Nah dalam usaha merakit itu jangan pernah menyerah dan berputus asa karena sikap menyerah dan putus asa itu adalah jenis barang dagangan Iblis yang paling laku keras.

Ada sebuah cerita anekdot yang realistis, Iblis ingin mengobral barang perkakas yang dimiliki. Semua perkakasnya dipajang di rak-rak. Ada barang yang bernama dengki, amarah, malas, tidak tau terima kasih, dendam. Ada suatu barang yang sederhana padahal barangnya sudah aus tapi harganya sangat tinggi. Namanya putus asa dan menyerah. Kenapa harganya mahal sekali ? Karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan sangat mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibandingkan alat lain. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya dengan sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan terhadap mereka. Barang ini menjadi sangat aus karena sering sekali saya pakai. Karena kebanyakan manusia tidak tau bahwa putus asa dan menyerah itu adalah dagangan kepunyaanku.

Silvester stallone memasarkan film Rocky ditolak 1855 kali.
Walt Disney ditolak 302 kali ketika mengajukan proposal Disneyland
Merry Curie sebelum menemukan elemen radium, penelitiannya gagal sebanyak 48 kali
Thomas Alfa Edison menciptakan bola lampu melakukan percobaan sampai 9999 kali
Rasulullah ketika melanjutkan kehidupan Islam di dunia. Dengan berbagai cara , beliau ditolak di Thoif , dicemooh, dicaci maki. Bahkan diembargo kebutuhan konsumsinya bertahun-tahun dan Beliau tidak pernah menyerah.
Berkaca dari kehidupan mereka

Kegagalan bukanlah konotasi yang negatif. Kegagalan justru dijadikan sebagai langkah untuk menuju kesuksesan. Seperti cerita si keledai, dia memanajemen masalah yang dijadikan sebagai batu pijakan baginya. Tanah yang seharusnya menguburnya malah dijadikan sebagai penyelamat baginya. Thomas Alfa Edison juga menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran. Thomas mengatakan,”Aku tidak gagal. Aku justru menemukan 9999 bahan yang tidak bisa dipakai untuk bahan lampu”.

Mengapa hari ini kita baru saja tanam cabe, besok sudah ingin memanen cabe, mengapa hari ini kita tanam lele besok kita sudah ingin makan lele, mengapa hari ini kita baru berbenah diri mendekati Allah yang Maha Suci besok kita sudah menagih banyak janji untuk segera ditepati.

Kegagalan itu satu hal wajar terjadi, Melihat seseorang memukul batu seratus kali, belum pecah juga. Kemudian dia melakukan pukulan ke 101 hingga batu itu pecah. Percayalah bukan pukulan ke 101 yang membuat batu itu pecah. Tapi sebenarnya 100 pukulan yang pertamalah yang membuat batu itu mudah dipecahkan. 100 kali itu ikhtiyar dan kesungguhan kita yang membuat Allah tersenyum iba lalu Allah melibatkan Dirinya diayunan yang ke 101 kali.

Kalau kita sukses, itu bukan karena kebetulan karena kita sukses pada saat ini. Namun sebenarnya buah dari jumlah kegagalan yang kita dapatkan. Thomas Webson mengatakan, ”Bila kau ingin meningkatkan kesuksesan kamu, maka tingkatkan juga angka kegagalan kamu”. Jadi kalau ingin sukses, banyak-banyak gagal. Mungkin kalimat ini terdengar lucu ? Maksudnya adalah kita harus banyak berusaha karena orang gagal itu berarti dia telah berusaha.

Kita kadang tidak menyadari bahwa menyerah ini termasuk bisikan syaithan. Ingatlah bahwa masalah bukan akhir dari segalanya. Tetaplah istiqomah ! Ingat .. orang hebat itu adalah orang-orang yang memberikan waktu yang lebih lama sedikit dibandingkan yang lain. Ketika orang lain sudah menyerah, dia tetap tekun dalam usahanya.

Allah SWT memberi KUNCI SUKSES dalam FirmanNYA “Maka sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya di balik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai ( satu project ) maka angkatlah ( project ) yang lain lagi. Dan kepada Tuhanmulah kamu berharap” ( Al-Insyiroh : 5-8 )

Sahabat, seringkali kita mendapat masalah yang cukup berat, bisikan syetan bertubi-tubi mendatangi kita dalam berbagai bentuk yang membuat kesabaran kita hilang dan Allahpun tidak kita libatkan lalu kita ambil jalan pintas, mendatangi Dukun, Paranormal, Guru Spiritual, Ustadz, Kiyai, Ajengan berharap kesaktian doa atau azimatnya agar masalah kita segera terselesaikan. Boleh saja kita minta didoakan oleh siapapun tapi jangan pernah menggantungkan harapan kepada mereka karena inilah factor yang membuat Tangan Allah tidak akan mau terlibat membantu menyelesaikan masalah kita, Oleh itu gantungkanlah segala harapan hanya kepada Allah SWT, PASTI semua akan selesai.

Selasa, 12 April 2011

INFO BEASISWA KADER MUHAMMADIYAH


Info beasiswa Kader Muhammadiyah Daerah
NO
Fakultas
Jurusan
1
Farmasi

2
Hukum

3
Fakultas Agama Islam
a.Syariah
b.Tarbiyah ( PAI)
c.Ushuludin
4
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
a.pend.akuntansi
b.PAUD
c.PGSD
d.Pend.Matematika
e.PBSID
f. bahasa inggris
g.PPKN
h.Biologi
i.Pendidikan Geografi
5
Geografi

6
Ekonomi
.a.Pembangunan
b.Manajemen
c.akuntansi

7
Teknik
a.mesin
b.elektro
c.sipil
d.arsitektur
e.teknik industri
f.teknik kimia
8
Ilmu komunikasi dan informatika
a.ilmu komunikasi
b.teknik informatika (perangkat lunak)
9
Psikologi

10
Twining
a.Psikologi dan tarbiyah
b.syariah dan hukum
11
Fakultas Ilmu Kesehatan
a.Fisioterapi
b.Keperawatan
c.Gizi
d.Kesehatan Masyarakat






 Jurusan yang tertera di atas bisa di masuki oleh semua kader daerah . Adapun persyaratan yang harus di siapkan adalah
a.membuat makalah perkaderan
b.menulis CV/data diri
c.Foto kopy  ijazah 2 lembar
d.Foto 2x 3 dua lembar

Persyaratan bisa di kirim langsung ke alamat kontrakan kader .Griya Matahari : Jl.A.Yani Gg.V No.6 Rt 2/Rw 3 Sidomulyo, makam haji,kartasura sukoharjo
Koordinator
a.Budi hatsono            : 085640687817
b.Sobiatun                   : 085642993435
c.Abdul Wakhid anwar: 085293031727/085867015311/087736334916

pendaftaran mulai 24 pebruari – 30 juli 2011

a.gelombang 1 : 24 pebruari – 15 April 2011
b.Gelombang 2:16 April – 30 juli 2011. semoga bermanfaat.untuk info beasiswa kader yang

Minggu, 10 April 2011

POLIGAMI HARAM ! NIKAH ALA NABI IS OK ?

POLIGAMI HARAM ! NIKAH ALA NABI IS OK ?

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia, semoga Allah SWT senantiasa menjaga ketenangan dan ketentraman keluarga kita semua, amin

Sahabat, untuk judul catatan spiritual kali ini, kami mohon maaf kalau terdapat banyak bahasa vulgar dan nakal, untuk menghindari kesalahpahaman, insya Allah.

Sahabat Poligami makin heboh dan controversial karena banyak dilakukan oleh tokoh-tokoh yang seharusnya jadi panutan ummat, namun naifnya 100% gagal dan berantakan karena mereka hanya melihat Nabi SAW istrinya banyak, tetapi tidak mampu memahami dan melihat secara jernih mengapa dan bagaimana Nabi Muhammad SAW nikah dan nikah lagi !

Di sebuah Musholla perkantoran Ustadz Jamal memberikan tausiah singkat selepas sholat Dhuhur berjamaa’ah, tiba-tiba Ustadz Jamal berfatwa “ Para Jama’ah sekalian haram hukumnya menikahi wanita sekantor “, para jama’ahpun terbengong-bengong, salah satunya pak Jamil langsung protes “ Ustadz, dari mana dalilnya, masalahnya istri saya itu wanita sekantor dengan saya ?! “. “ Gak usah pakai dalil, gak usah mendebat, itu sudah jelas-jelas pasti haramnya ! “, tegas Ustadz Jamal. “ wah, gak boleh begitu ustadz, kita ini orang-orang intelek, tapi okelah ustadz, tolong diberi penjelasannya saja gimana ? “ rayu pak Jamil. “ Bagini para Jama’ah sekalaian, kita ini nikah dengan satu wanita saja sudah capek bin repot apalagi kalau kita nikahin wanita sekantor, wanita sekantor itu tidak sedikit, buaaaaanyak ! “, ha ha ha, gimana ? jelas kan!.

Sahabat, apa sih poligami ? konon itu kata dari Yunani, Poly = banyak dan Gamos = kawin, artinya seseorang yang mengawini lawan jenisnya lebih dari satu untuk pemuasan nafsu dan aktualisasi kekuasaan atau kekayaan mereka, di Negara manapun budaya poligami telah ada sejak dahulu, dan banyak dilakukan oleh para penguasa dan konglomerat saat itu, para Raja dahulu mempunyai selir yang tidak sedikit.

Sekarang tidak sedikit Para penguasa dan konglomerat baik laki-laki maupun perempuan yang mengawini lawan jenisnya lebih dari satu baik secara legal maupun illegal untuk pemuasan nafsunya karena memiliki kekuasaan atau kekayaan yang lebih. Berapa banyak para penguasa, pengusaha, selebritis bahkan ustadz, baik laki-laki maupun perempuan karena kekuasannya, ketenarannya dan kekayaannya, mereka kawin diam-diam kemudian terang-terangan karena ketahuan media padahal dia sudah punya istri atau suami. Inilah poligami yang sebenarnya !!!, jadi apanya yang halal ? maka siapapun kita yang berusaha poligami maka tunggulah kehancuran bisnis, karir dan keluarga kita. Contohnya ? buaaaaanyak !!!

Nah, sekarang kita lihat Rosulullah Muhammad SAW, diusianya yang 25 tahun beliau dilamar oleh wanita janda tua kaya raya Khadijah, Khadijah yang sudah berusia 40 th terpikat oleh kesederhanaan, kejujuran dan kegigihan Muhammad SAW dalam mewujudkan misi dan visi hidupnya. Muhammad SAW pun menerimanya dengan sepenuh hati, maka terjalinlah hubungan pernikahan dan sinergi potensi yang indah sampai akhir hayat Khadijah, saking cintanya Rosulullah Muhammad SAW tidak pernah menihkah lagi selama Khadijah mendampingi hidupnya, apa sih keistimewaan Khadijah padahal dia janda dan sudah tua ?

Inilah komentar Muhammad Rosulullah SAW tentang Khadijah : “ Allah tidak pernah memberiku pengganti yang lebih baik daripada Khadijah, Ia beriman kepadaku ketika semua orang ingkar, Ia yang mempercayaiku ketika semua orang mendustakanku, Ia yang memberiku harta ketika semua orang enggan memberi, dan darinya Allah memberiku keturunan, sesuatu yang tidak Dia anugerahkan kepadaku dari istri-istriku yang lain “ ( HR.Ahmad )

Jadi jika kita ingin suami kita tidak menikah lagi selama hidup bersamanya, jadilah sosok wanita seperti Khadijah yang sangat memahami dan memberikan totalitas daya dukung untuk bersama mewujudkan perjuangan misi dan visi hidup sang suami, demikian juga para suami jika istri kita sudah menjadi sosok yang menghapiri Khadijah jangan coba-coba mencari cari wanita lain, dijamin Anda akan hancur dan kandas misi dan visi hidup Anda. Sampai disini jelas Muhammad SAW bukan seorang Poligamer ! ok.

Sepeninggal Khadijah Rosulullah SAW menikah dengan Saudah binti Zam’ah seorang janda tua berkulit hitam legam sehingga sering dipanggil Saudah Ummul Aswad, adalah seorang wanita yang hanya menginginkan Sorga dan keridhaan Rosulullah SAW daripada kesenanga pribadi, selama hidup bersama Rosulullah, beliau selalu berusaha menghibur, membahagiakan, menyemangati dengan banyak bercerita tentang kenangan-kenangan indah pada masa hijrah, berdiskusi dan menimba ilmu dari Rosulullah SAW, Saudah sangat tahu diri bahwa dirinya tidak akan mampu mengisi kekosongan hati Rosulullah sebagaimana Khadijah mengisi relung hati beliau. Bersama Saudah Rosulullah SAW tidak dikarunia anak. Ok sampai disini adakah Rosulullah menikahi saudah janda tua hitam legam karena nafsu syahwatnya karena ditinggal Khadijah ?

3 tahun kemudia Rosulullah SAW menikahi seorang gadis belia Aisyah yang masih berusia 6 tahun dengan restu yang tulus dari Saudah, pernikahan beliau dengan Aisyah bukan didasari keinginan nafsu, tapi sebuah PERINTAH dari Allah SWT melalui Malaikat yang ditemuinya dalam mimpi yang benar.

Saat itu Rosulullah SAW bermimpi didatangi oleh Malaikat yang membawa secarik kain sutra, lalu Rosulullah SAW bertanya “ kain apakah itu ? “, Malaikat itupun menjawab : “ Inilah istrimu “. Maka beliupun membuka secarik kain tersebut dan ternyata ada gambar Aisyah tercetak diatasnya, kejadian ini terjadi dua kali dalam mimpi beliau ( HR. Bukhori, Muslim dan Ahmad )

Saudah sangat bahagia ketika mendengar Rosulullah akan menikahi Aisyah, berharap ruang kosong yang ditinggalkan Khadijah dapat digantikan oleh Aisyah, Saking ridhanya saudah atas pernikahan Beliau dengan Aisyah sehingga waktu gilirnyapun diberikan kepada Aisyah, “ Ya Rosulullah aku serahkan hari gilirku bersamamu kepada Aisyah, hanya ridhamu saja yang aku inginkan agar aku tetap bisa menjadi istrimu “ kata Saudah dalam sebuah hadits Riwayat Muslim.

Aisyah dinikahi Rosulullah diusianya yang masih belia 6 th, tetapi tidak hidup dalam satu rumah artinya Aisyah tidak pernah tidur bersama Beliau karena waktu itu Beliau BELUM MEMPUNYAI MAHAR yang bisa diberikan kepada Aisyah, sampai Aisyah berusia 9 tahun baru mereka hidup satu rumah. Mengapa Rosulullah menikahi Aisyah yang sangat belia itu, adakah untuk pamer kekuasaan dan kekayaan disini ? ataukah untuk pemuasan nafsu ?

Sahabat, pada saat itu tidak ada kertas dan alat tulis yang canggih seperti sekarang ada computer dan alat perekam yang canggih, pada masa itu wahyu seringkali turun dan seluruh perilaku Rosulullah harus terekam dengan baik agar dapat menjadi suri tauladan untuk generasi sesudah beliau. Rosulullah sudah cukup lanjut usianya, maka Beliau memnfaatkan kejeniusan dan Golden agenya Aisyah untuk merekam wahyu yang turun kepadanya. Aisyah adalah keturunan Kaum Quraisy yang sangat terkenal dengan kekuatan hafalan dan rekamannya terhadap setiap kejadian. Dan sangat-sangat terbukti istri Rosulullah yang paling banyak meriwayatkan Hadits adalah Aisyah.

Bagaimana hubungannya dengan Saudah ? Aisyah sangat menghormati, mengagumi dan menyanjungnya. Aisyah pernah berkata “ Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang lebih kusukai jika diriku menjadi dirinya selain Saudah binti Zam’ah, seorang wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa “ ( HR.Muslim ). Dalan pernikahannya dengan AISYAH ini BELIAU TIDAK DIKARUNIAI ANAK

Ok, sampai disini adakah Rosulullah seorang Poligamer dan pemuas nafsu sexnya ? baik, baik kita lanjut ya…..
Ups… kepanjangan lagi nih notenya, lanjutannya silahkan klik

KODE BABI PADA MAKANAN KEMASAN

Kode Babi Pada Makanan Kemasan (termasuk dalam ES KRIM MAGNUM)

Mungkin sudah banyak yg tahu, tapi mungkin banyak juga yang belum tahu atau lupa. Kejadiannya berawal waktu anak2 minta dibelikan es krim MAGNUM, sampe di rumah saya baca dan amati komposisinya. Ternyata ada kode E472 yang artinya mengandung LEMAK BABI, tapi ANEHnya bisa dapat LOGO HALAL MUI!!!

So, berhati-hatilah temans dan saudara2 dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Biasakan BACA dan TANYA jika kita ingin makan sesuatu, terutama HALAL HARAMnya....

Kode Babi Pada Makanan Kemasan
(Oleh Dr.M.Anjad Khan)

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.

Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.

Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab ” KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA!’.

Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.

Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan ekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.

Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan. Dalam pada itu negara-negara di Eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut.

Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi Negara pengekspor. Menoleh ke masa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut.

Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka tentara – tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara (civil war).

Negara-negara Eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 – an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke Negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bias mencapai milliaran dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di banyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan & obat-obatan lainnya. Semenjak produk – produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu,kekerasan dan seks bebas(kumpul kebo).

Oleh karenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa terlebih dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya dengan daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode-kode berikut ini dalam kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari karena produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi :

E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214,
E216, E234,E252,E270, E280, E325,E326, E327, E334,
E335, E336, E337, E422, E430,E431, E432, E433,E434,
E435, E436, E440,E470, E471, E472, E473, E474,
E475,E476, E477, E478, E481, E482, E483, E491, E492,
E493,E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti syariat islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara kita.

Semoga manfaat, M. Anjad Khan Medical Research Institute United States.

* Prennss ...kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasal dari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram, caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya, dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...
* Dear all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de soja atau soy lecithin), maka saya yakni bahwa 'origin'nya adalah pork or varken (babi) Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslim Groningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utk mengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akan dibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada rot itawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya harga lebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.
* FYI ....E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstrak tulang babi. Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2 berikut : Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dll. Produk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.

Semoga Bermanfaat. Aamiin.

Jumat, 08 April 2011

1001 ALASAN IDIOT ORANG KEBELET POLIGAMI

1001 ALASAN IDIOT ORANG KEBELET POLIGAMI

Sahabat Sukses Rumah Yatim Indonesia, semoga Allah SWT senantiasa menjernihkan akal sehat kita dalam menghadapi berbagai macam problema hidup kita.

Dalam sebuah Majlis Ta’lim yang dipimpin ust.Jamal sedang terjadi dialog yang sangat seru gara-gara salah seorang jama’ah menanyakan kasus poligami para panutan ummat, dari pada berlarut-larut ngomongin kasus orang akhirnya pak Jamil angkat tangan “ Ustadz banyak sekali orang mencela dan membenci bahkan mengharamkan poligami, bagiamana menurut Ustadz ? “, “ Lho ya sudah bener toh, gak salah itu, kalo ada orang poligami terus keluarganya berantakan dan mengecewakan pihak-pihak yang membesarkan dia bahkan Jama’ah dan ummatpun kecewa, apa dampak seperti itu tidak disebut sebagai sebuah pernikahan yang terlarang ? gak usah poligami, monogamipun kalo dampaknya sampai seperti itu juga gak halal “, jawab Ust.Jamal tegas.

“ Wah gak boleh gitu, ustadz bisa disebut mengingkari Ayat Allah, karena Allah saja membolehkan lho dalam surat An-Nisa ayat 3 itu, gimana ustadz ? “ timpa pak Jamil, “ itu juga 100% benar, gak salah bagi orang yang sangat memahami ayat tersebut dan mampu menyibak tabir dibalik ayat tersebut juga ayat-ayat yang terkait dengan ayat tersebut, karena disini WARNING nya sangat keras langsung Allah yang ngomong “ KAMU TIDAK AKAN PERNAH BISA ADIL “, ini peringatan yang gak main-main, hanya orang yang mampu memahami apa maunya Warning Allah ini saja yang akan mampu melaksanakan perintah nikah lagi “, urai Ust.Jamal.

“ ehmmmm, maaf ustadz, ngomong-ngomong ustadz sudah nikah lagi belum ?”, selidik pak Jamil. “ Kalo kita sudah berani membahas Surah An-Nisa ini, idealnya kita sudah nikah lagi dan berhasil melahirkan dampak yang sangat positif, jangan kita belum pernah nikah sudah koar-koar adu dalil poligami, atau kita yang sudah poligami sosialisasi kesana kemari agar dianggap paling syar’I, menggelar forum-forum diskusi padah anak istri dirumah gak terurusi.

Sebenarnya sama saja kok hukumnya dengan baca Al-Qur’an, kalo ada orang baca Al-Qur’an pake loudspeaker keluar dengan penghayatan dibarengi keindahan suaranya yang memukau, maka orang-orang sekitar yang mendengarkanpun tidak akan mempermasalahkan bahkan ikut menikmati, tapi bagaimana kalo ada orang baca Al-Qur’an suaranya keras sekali di loudspeaker, suaranya serak, bacaannya salah-salah, mendengung kayak tawon baru keluar dari sarangnya, apa gak panas telinga orang-orang disekitar ? pasti akan dicaci dan dilabrak tuh orang, bener gak ?

Sholat, apa hukumnya ? wajib kan ? nah tapi giliran kita memimpin Jama’ah Sholat Dhuhur, terus kita sengaja nambahin satu rakaat jadi 5 rakaat, padahal di rakaat keempat para jama’ah sudah mengingatkan berkali-kali dengan mengucap ‘subhaanallah’ , tapi kita tetap saja berdiri melanjutkan rakaat kelima, selesai sholat kita ditegur “ pak, kenapa tadi sholatnya 5 rakaat ?” , dengan enteng kita jawab “ kan lebih baik lebih, asal jangan kurang saja kan ? “. Maka di lain waktu, Jama’ah akan bubar meninggalkan kita, ketika kita yang mimpin sholat !, salahkah para Jama’ah ?.

Jadi sebelum memutuskan melakukan sesuatu, lihatlah dengan penuh perhitungan dampak yang akan terjadi, karena disitulah Letak dan kedudukan Hukumnya. Seseorang memegang pisau sah-sah saja kalo dia gunakan untuk memasak, akan lain hukumnya jika pisaunya akan digunakan untuk membunuh “ , demikian uraian sang Ustadz Jamal nan bijak.

---------------------------- Sahabat, Catatan ini sebenarnya berbahaya untuk dibaca, karena ini adalah rahasia orang-orang yang suka poligami baik yang legal maupun illegal, baik yang ngumpet maupun yang di award kan, Cuma karena banyaknya kasus perselingkuhan dan perzinaan serta berantakannya keluarga para poligamer, maka terpaksa catatan ini diterbitkan.

Sahabat, taukah kita apa alasan-alasan kita kebelet poligami ? ( ingat Poligami tidak sama dengan Nikah Ala Nabi, mohon baca catatan sebelumnya “ Poligami Haram, Nikah Ala Nabi is OK “ )

Pertama : Alasan yang paling mendasar adalah ketika kita sudah kerasukan SIFAT DASAR IBLIS, apa ayo ? “ MEMBANDINGKAN “ , ingat kisah Iblis ketika disuruh Allah SWT sujud kepada Adam, “ Gue disuruh sujud sama Adam, Gue yang diciptakan duluan, Adam kan belakangan, Gue diciptakan dari Api sedang Adam dari tanah n comberan, gak salah nih ? ogah ah !“.

“ Gila ya, istri tetangga cantik n biola banget nih, padahal suaminya jelek habis sementara Gue yang tampan n gagah kayak gini dapetin istri model ndeso n kampungan, wah gak beres nih gue, cari lagi ah “

“ Aduh masya Allah, gagahnya tuh cowok masih muda lagi, kenapa ya gue yang semanis n sesexy ini mau-maunya nikah sama si tua bangka ini jelek lagi, nyesel deh gue, mumpung masih muda ini, pingin dong ngrasain yang muda juga “.

Begitulah hayalan kita, ketika Sifat Dasar Iblis telah merasuk dalam hati kita. Apalah artinya punya istri cantik kalo gaya hidupnya glamour suka pergi ke mal bikin dompet kita jebol, apa sih jeleknya istri kita ? bukankah dia setia, selalu di rumah, suka puasa, suka doain kita, anak-anak turut bahagia bikin hidup kita tambah kaya. Hanya orang-orang idiot saja yang mau diperbudak dan diperas oleh polesan kecantikan dan keperkasaan yang SE SA AT !

Kedua : Ingin Memperbanyak Keturunan, alasan ini bisa kita terima ketika kita adalah kelompok Minoritas. Lha di Indonesia kita Muslim 80% dengan kualitas Generasi yang masih sangat rendah, lha kok kita mau bersibuk ria memperbanyak keturunan, lha wong anak-anak yatim dan yang terlantar saja sangat buaanyak yang gak terurus, apa gak lebih baik menyibukkan diri dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan generasi kita yang masih jauh tertinggal. Energy kok dihabiskan diranjang, dasar idiot.

Jadi mengapa para Sahabat Rosulullah SAW dulu istrinya banyak-banyak ? ya karena jumlah ummat Islam waktu itu masih sangat sedikit sementara dakwah Islam harus menyebar ke seluruh Dunia.

Ketiga : Merasa Lebih Perkasa Ketika ‘Main Bola’ di Ranjang, para Poligamer mengatakan bahwa laki-laki itu kuat berhubungan sex sampai umur 100 tahun sementara wanita di umurnya yang ke 40 itu sudah mulai terancam menopause, “ jadi mubadzir deh sperma gue kalo gak poligami “, orang seperti ini merasa dirinya akan hidup 100 tahun, mereka lupa bahwa selalu ada Malaikat Maut yang selalu menyertainya dan siap menunggu intruksi untuk mencabut nyawanya secara tiba-tiba. Memang orang idiot itu lupa kalo dirinya sebentar lagi mati

Keempat : Alasan Kasihan Padahal Sebenarnya Gak Sabar. “ sekarang ini kan perbandingan laki-laki dengan wanita itu sudah 1 : 7 lho, apa kita gak kasihan tah, melihat gadis-gadis itu berbondong-bondong jadi TKW, atau jadi Buruh Pabrik bahkan banyak yang jadi Pelacur, gara-gara mereka susah cari jodoh “, itulah alas an kita yang kebelet poligami. Lha yang mentaqdirkan di akhir zaman ini jumlah perempuan membludak dari pada laki-laki itu Allah sendiri bukan maunya kita, kok kita sok tau pingin jadi Pahlawan mau mnyelamatkan mereka dengan mengawini sebanyak mungkin wanita-wanita itu ? emangnya jodoh itu yang menentukan kita apa ? Allah itu sangat sangat tau bagaimana membagi CintaNYA kepada semua makhluknya dan sangat kuasa mentautkan hati-hati diantara kita.

Kondisi Akhir zaman dengan jumlah wanita jauh lebih banyak daripada laki-laki itu merupakan sebuah kesengajaan Allah untuk memberikan ujian yang cukup berat kepada kita, Allah ingin memilih siapa diantara kita yang paling SABAR menahan hawa nafsu sexnya, karena disini Allah akan menghadiahkan TIKET VVIP ke Sorga. Hanya orang idiot saja yang gak kebelet masuk Sorga.

Kelima : Mandul , adalah alasan paling kuat seseorang kebelet poligami. Padahal sebenarnya Allah itu punya mau terhadap kemandulan kita, coba deh lihat sekeliling kita, bisa jadi karena disekeliling kita banyak anak-anak yang gak terurus oleh orang tua atau bahkan ditinggalkan oleh orang tuanya atau jangan-jangan ada salah satu atau beberapa keluarga kita sendiri yang anaknya banyak tapi gak mampu mengurus secara maksimal, “ wah.. itu kan anak orang, gak kayak anak sendiri lah “, he he emang ya orang idiot itu gak ada pedulinya dengan kondisi lingkungan disekitarnya.

Keenam : Hipersex, ini juga alasan orang kebelet poligami. Sebenarnya tidak ada orang yang hipersex yang ada adalah orang ketagihan ngesex. Bagiamana orang bisa ketagihan ngesex ? ya kalo gaulnya dengan orang yang suka ngesex, nongkrongnya di tempat esex-esex, doyan nonton film dan gambar adegan sex, cerpen dan novelnya juga seputar cerita sex, makannya juga suplemen penguat daya tahan sex, kalo sudah begitu siapapun bisa hipersex alias ketagihan ngesex. Cuma orang idiot sajalah yang otaknya dipenuhi dengan informasi sampah ngesex lalu akalnya ditaruh dibawah perutnya.

Ketujuh : Terpaksa, ini alasan yang susah untuk dibantah, ketika sorang istri selalu mencurigai suaminya, lalu melontarkan kata-kata ejekan yang memaksa andrenalin sex nya memuncak, “ alah sudah tua jelek, mana ada gadis yang mau sama kamu “. Jika ejekan ini atau yang senada berulang-ulang kita tamparkan, ketahuilah hanya lelaki idiot saja yang bisa menerima itu tanpa membuktikan bahwa DIA BISA POLIGAMI.

Duh, maaf nih kalo 1001 alasan kita teruskan, yang punya Facebook bisa marah, kita pun akan klenger n muntah membaca catatan ini, jadi silahkan teruskan sendiri ya…..

DIMANA KITA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN

DIMANA KITA MENEMUKAN
KEBAHAGIAAN?

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga
malaikatnya.
Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, “Ini
namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan
diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya
manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang
terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi
jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa
ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan
kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.
Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat
itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut.
Tetapi dimana meletakkannya? Malaikat pertama mengusulkan,
“Letakan dipuncak gunung yang tinggi”. Tetapi para malaikat
yang lain kurang setuju. Lalu malaikat kedua berkata, “Latakkan
di dasar samudera”. Usul itupun kurang disepakati. Akhirnya
malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung
sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga
malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan
tadi.
Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di
tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari
hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan.
Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.
Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?
Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung,
ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang
sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa
bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah,
di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar
televisi, di kantor, dan lainnya. Ada pula yang mencari
kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang
bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan
mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan
lagu, ada yang mengarang buku, dll.
Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan.
Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan.
Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah
berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa
menikah tidaklah identik dengan bahagia.
Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan.
Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi
kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda
tersebut tidak memberi kebahagiaan.
Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan
oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya?
Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat
pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat
kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat
ketiga.
Dimanakah tempatnya??? ada yang tahu???
Tempatnya adalah di “ hati yang bersih”

Rabu, 06 April 2011

LAFADZ AKAD NIKAH


LAFADZ AKAD NIKAH

Pertanyaan Dari:
Bapak Syaiful Anwar Ateh, SH., NBM 642.365, Ketua PCM Seberang Ulu I
Kodya Palembang dan Bapak J. Syamsuddin Baits

Tanya:
1.      Sehubungan dengan jawaban Pengasuh Rubrik Fatwa Agama yang dimuat dalam SM No. 15/81/1996 mengenai ijab qabul mempelai laki-laki yang mewakilkan. Dari jawaban tersebut terkesan calon mempelai wanitalah yang dikawinkan dengan calon mempelai laki-laki. Untuk itu mohon memberikan contoh juga bila seorang ayah akan mengawinkan putrinya dengan seorang laki-laki secara langsung. Hal ini penting sebab di lingkungan Muhammadiyah (terutama di tempat kami) mempelai laki-lakilah yang mengawini anak perempuan dalam lafaz ijab qabulnya, yaitu seperti diuraikan dalam buku Tanya Jawab Agama II halaman 165-166. (Bapak Syaiful Anwar Ateh, SH.)
2.      Saya memperhatikan selama ini ada dua macam lafaz ijab yang diucapkan para wali nikah, yaitu:
a.       “Fulan, engkau saya nikahkan dengan putri saya Fulanah dengan mahar …… tunai”.
b.      “Fulan, saya nikahkan putri saya Fulanah kepada engkau dengan mahar …… tunai”.
Pada contoh yang pertama terkandung maksud bahwa wali menikahkan seorang laki-laki dengan putrinya. Jadi yang dinikahkan oleh wali adalah seorang laki-laki calon suami putrinya. Pada contoh kedua, terkandung maksud bahwa wali menikahkan putrinya dengan calon suami putrinya itu. Jadi yang dinikahkan oleh wali adalah putrinya. Pertanyaannya: Lafaz manakah di antara kedua lafaz itu yang benar menurut syariat Islam? (Bapak J. Syamsuddin Baits)
3.      Sudah menjadi kebiasaan di daerah saya bahwa pada saat dilaksanakan akad nikah (waktu ijab dan kabul) wali dan mempelai pria berjabatan tangan. Karena cara ini telah mentradisi dari dahulu hingga sekarang maka timbul kesan seolah-olah bila cara ini tidak dilaksanakan dapat mengakibatkan akad nikah tidak syah atau sekurang-kurangnya tidak memenuhi syarat atau kurang sempurna dan tentu akan menjadi bahan pembicaraan orang. Pertanyaannya: Apakah ada dasar hukumnya perbuatan tersebut dan bagaimana bila tidak dilakukan? (Bapak J. Syamsuddin Baits)

Jawab:
Kami pengasuh Rubrik Fatwa belum menemukan hadis yang menggambarkan secara utuh bagaimana praktek Rasul saw ketika beliau nikah, atau ketika beliau menikahkan putrinya atau ketika beliau menikahkan sahabatnya, yaitu apakah yang diucapkan lebih dahulu atau yang dinikahkan itu calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai perempuan atau sebaliknya yang dinikahkan itu calon mempelai perempuan kepada calon mempelai laki-laki. Hal ini karena secara esensi tidak ada perbedaan antara kedua bentuk akad nikah tersebut yaitu sama­-sama menikahkan kedua mempelai. Memang terdapat hadis Nabi saw yang menerangkan salah satu wujud mahar/maskawin yang di dalamnya menyangkut pula tentang akad nikah. Yaitu tatkala ada seorang sahabat yang meminta kepada Nabi saw agar dinikahkan dengan seorang wanita. Akan tetapi karena ia tidak mempunyai sesuatu untuk maharnya, lalu Nabi saw memerintahkan agar ia berusaha mencari sesuatu untuk dijadikan mahar, sekalipun berupa cincin besi. Setelah sahabat tersebut berkali-kali mencari tetapi tidak menemukan juga, lalu Nabi saw bertanya kepadanya apakah ia hafal sesuatu surat dari al-Qur’an? Sahabat tersebut menjawab ya surat ini dan surat itu, kemudian Nabi saw berkata:
اِذْهَبْ فَقَدْ مَلَكْتُكَهَا بِمَا مَعَكَ مِنَ اْلقُرْآنِ [رواه البخاري]
Artinya: “Pergilah, sungguh kamu telah aku nikahkan kepadanya (sababat perempuan) dengan mahar (membaca) al-­Qur’an yang ada padamu.” [Hadis riwayat al-Bukhari]
Dari hadis di atas, khususnya kata artinya telah aku nikahkan kamu dengan dia (perempuan), tergambar bahwa laki-laki yang menikahi perempuan, bukan perempuan yang dinikahkan dengan mempelai laki-laki. Namun demikian, apakah akad itu harus selalu berisi ungkapan bahwa si wali menikahkan mempelai laki-laki dengan wanita yang diwalikannya? Hadis di atas tidak menunjukkan secara tegas demikian. Sebab bisa juga difahami bahwa kata malaktukaha itu sebagai jawaban Nabi saw kepada sahabat laki-laki yang sejak awal ingin mengawini wanita tersebut. Apabila yang bertanya itu si wanitanya, mungkin Nabi saw akan mejawab malaktukahu, artinya telah aku nikahkan kamu dengan dia (sahabat laki-laki). Oleh karena tidak adanya petunjuk yang tegas dan karena secara esensinya sama antara akad yang menikahkan calon mempelai laki-laki kepada calon mempelai wanita atau sebaliknya menikahkan mempelai wanita kepada mempelai laki-laki, maka pemakaian kedua bentuk akad nikah ini diperbolehkan.
Mengenai pertanyaan nomor 3, tidak ada nas yang menyebutkan atau mengindikasikan bahwa ketika akad nikah wali harus berjabat tangan atau memegang tangan mempelai laki­-laki. Di beberapa tempat di Indonesia memang akad nikah dilakukan dengan cara seperti yang Bapak sebutkan. Hal ini mungkin mengingat betapa pentingnya akad nikah itu, atau untuk lebih menandaskan akad nikah tersebut. Oleh karenanya melakukan akad nikah dengan cara demikian sudah menjadi tradisi. Karena nas juga tidak ada yang melarangnya, maka boleh­-boleh saja hal ini dilakukan. Hanya saja seandainya terjadi ada akad nikah yang tidak dilakukan dengan cara demikian, maka akad nikahnya tetap syah.

Selasa, 05 April 2011

HADIAH SANG AYAH

HADIAH SANG AYAH

Seorang pemuda sebentar lagi akan di wisuda, sebentar
lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir jerih
payahnya selama beberapa tahun di bangku
pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah
showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil
sport, keluaran terbaru dari Ford. Selama beberapa bulan dia
selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti
akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia
anak satu-satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga
dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu.
Diapun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenangsenang
dengan teman-temannya. Bahkan semua mimpinya itu
dia ceritakan ke teman-temannya. Saatnya pun tiba, siang itu,
setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya.
Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena
terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya,
dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun
mengeluarkan sebuah bingkisan,... bukan sebuah kunci! Dengan
hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan
sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia
menemukan sebuah Alquran yang bersampulkan kulit asli, di
kulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas.
Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia
berteriak, “Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan
semua uang ayah, ayah belikan Alquran ini untukku?”
Lalu dia membanting Alquran itu dan lari meninggalkan
ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur,
dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir
saat itu.
Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang
yang sukses. Dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia
berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai
rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik
dan anak-anak yang cerdas.
Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak
hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah
menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu
anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada
anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan
sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya,
dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam.
Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan
yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan
sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya
kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap
Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk
mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk
ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih,
mengingat semua kenangan semasa dia tinggal disitu. Dia
merasa sangat menyesal telah bersikap jelek terhadap ayahnya.
Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di
matanya, dia menelusuri semua barang di rumah itu. Dan ketika
dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Alquran itu,
masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun
yang lalu.
Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian
belakang Alquran itu. Dia memungutnya.. sebuah kunci mobil!
Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan
dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia membuka
halaman terakhir Alquran itu, dan menemukan di situ terselip
STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. Dan
sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari
sebelum hari wisuda itu.
Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah
mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun
mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahuntahun,
dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang
dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia
menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam.
Bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok
mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto
ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi
lemas, lalu terduduk disamping mobil itu, air matanya tidak
terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang
tak mungkin diobati...
***

Senin, 04 April 2011


JUMLAH RAKAAT SALAT JUM'AT BAGI PEREMPUAN

Pertanyaan Dari:
Shofia Amalia, Yogyakarta

Tanya:
Dalam surat al-Jumu’ah ayat 9 disebutkan yang artinya: “Wahai orang-orang beriman jika diserukan kepadamu untuk menunaikan salat di hari Jum’at maka bersegeralah untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli ...”.
Dalam konteks kata amanu dikandung maksud bahwasanya kewajiban untuk mengerjakan salat Jum’at adalah untuk semua orang Islam, baik itu laki-laki maupun perempuan. Kemudian dalam suatu hadis disebutkan pengecualian yaitu boleh tidak mengerjakan/ meninggalkan salat Jum’at, yaitu bagi orang perempuan, orang sakit, anak kecil, orang yang dalam perjalanan. Di sini jelas terlihat bahwa orang perempuan boleh untuk tidak mengerjakan salat Jum’at. Yang ingin saya tanyakan ialah: berapa raka’atkah salat orang perempuan di hari Jum’at pada saat salat Duhur?

Jawab:
Saudari Shofia, mengenai apakah wanita diwajibkan salat Jum’at memang diperselisihkan oleh para ulama, ada yang mewajibkan berdasarkan keumuman ayat 9 surat al-Jumu’ah seperti yang saudara sebutkan. Ada yang tidak mengharuskan berdasarkan hadis yang juga saudara kemukakan, ada juga yang membolehkan wanita melakukan salat Jum’at sekalipun tidak wajib. Bagi yang tidak mewajibkan wanita melakukan salat Jum’at, sudah barang tentu salat yang dikerjakannya adalah salat Duhur sebanyak 4 rakaat. Kami cenderung kepada pendapat yang mengatakan bahwa wanita yang tidak melakukan salat Jum’at, maka salat yang dilakukannya adalah salat Duhur sebanyak 4 raka’at, karena salat inilah yang wajib bagi perempuan.

SIKSA KUBUR DAN NIKMAT KUBUR


SIKSA KUBUR DAN NIKMAT KUBUR, ADA ATAU TIDAK?

Pertanyaan Dari:
Bapak Muh. Saifuddin,
Desa Randu, Kecamat­an Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah

Tanya:
Ada tokoh agama yang mengatakan, bahwa siksa kubur dan nikmat kubur itu tidak ada. Pernyataan ini berbeda dengan keyakinan saya selama ini, bahwa nikmat dan siksa kubur itu ada. Berdasarkan kenyataan ini, dalil apa yang sesuai dijadikan hujjah untuk menepis pendapat tokoh agama tersebut?

Jawab:
Menurut hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Mus­lim, disebutkan bahwa di alam kubur nanti, manusia akan diberi isyarat akan hasil amal perbuatannya di dunia beserta hasilnya. Yang baik akan mendapat sorga dan yang jahat akan menjadi penghuni neraka. Hadits dimaksud berbunyi:
إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ فَيُقَالُ هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ [رواه البخاري ومسلم]
Artinya: “Sesungguhnya apabila meninggal salah seorang di antara kamu, maka dinampakkan kepadanya setiap pagi dan sore, tempat tinggalnya. Jika ia termasuk ahli sorga, maka sorgalah tempatnya. Dan apabila ia ahli neraka, maka nerakalah tempat tinggalnya. Kemudian dikatakan: “Inilah tempat tinggalmu, sampai nanti engkau dibangkitkan pada hari kiamat.” [Hadits Riwayat al-­Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar]
Dengan ditunjukkannya hasil kebaikan yang akan diberikan nanti, merupakan kenikmatan. Sebaliknya, bila diperlihatkan akibat yang akan diberikan kepada seseorang yang berbuat jahat, merupakan hukuman atau siksa.
Di samping itu, dijumpai pula riwayat yang menyebutkan adanya siksa kubur, seperti hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ketika Rasulullah saw melewati dua kuburan, beliau bersabda:
إِنَّهُمَا لاَ يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لَا يَسْتَبْرِئُ مِنْ اْلبَوْلِ وَأَمَّا الْآخَرُ فَكَانَ يَمْشِي فِي النَّمِيمَةِ ثُمَّ دَعَا بِجَرِيدَةٍ رَطْبَةٍ فَشَقَّهَا نِصْفَيْنِ فَقَالَ لَعَلَّهُمَا خَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا [رواه البخاري ومسلم]
Artinya: “Sesungguhnya keduanya tidak disiksa kubur, karena sebab yang besar. Satu di antara keduanya disiksa karena tidak bersih dari air kencingnya, dan yang satu lagi karena suka mengadu­-domba. Kemudian Nabi meminta untuk diambilkan pelepah kurma dan membelahnya menjadi dua, seraya bersabda: “Mudah-mudahan meringankan mereka selama belum kering keduanya.” [Hadits Riwayat al-Bukhari dan Muslim]
Mengenai siksa kubur bagi yang berbuat dosa, tidaklah diragukan, mengingat tuntunan Nabi saw yang selalu dibaca pada waktu shalat (doa setelah tahiyyat akhir), yang isinya memohon perlindungan dari empat hal, yaitu: dari siksa jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan fitnah mati, serta memohon perlindungan dari fitnah Dajjal. Dasar ini diriwayatkan antara lain oleh Muslim.


Minggu, 03 April 2011

MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDO'A


MENGANGKAT TANGAN KETIKA BERDOA

Pertanyaan Dari:
Saudara Mulyono, Guru MTs Al-Azhar, Carangrejo-Sampung, Ponorogo

Pertanyaan:
Saya membaca SM No. 20, 15-31 Oktober 1997. Dalam rubrik Fatwa Agama yang dimuat dalam halaman 25-26 dimuat tentang berdoa dalam khutbah Jum’ah dengan menadahkan tangan. Sekalipun bagi saya masih kurang begitu jelas, tetapi dalam kesempatan ini saya ingin menanyakan: “Selain dalam khutbah Jum’ah, Nabi apabila berdo’a apakah tidak mengangkat tangan? Seumpama ketika berdoa tatkala selesai dari shalat lima waktu dan dalam kesempatan­-kesempatan yang lain. Saya sungguh-sungguh sangat membutuhkan penjelasan dari pengasuh Fatwa Agama SM. Apabila ada dasarnya dari al-Qur’an atau hadis mohon ditunjukkan, sebab selama ini saya apabila berdoa baik sehabis shalat lima waktu, shalat sunah maupun dalam doa-doa yang lain saya tidak pernah menadahkan tangan. Apakah hal ini juga benar? Atas kesediaan pengasuh rubrik Fatwa Agama menanggapi pertanyaan saya, sebelumnya diucapkan terima kasih.

Jawaban:
Saudara Mulyono, mengangkat tangan sewaktu berdoa dalam khutbah Jum’ah yang dimuat dalam SM No. 20, 15-31 Oktober 1998 dikemukakan untuk menjawab pertanyaan salah seorang pembaca SM di Perumnas Batusilira, Ilir Muara, Kotabaru, Kalsel, yang mempertanyakan khutbah Jum’ah yang diberikan oleh Bapak Dr. H.M. Amien Rais yang bertindak sebagai khatib pada shalat Jum’ah sewaktu diadakan sidang Tanwir Muhammadiyah di Banjarmasin, karena ketika berdo’a dalam khutbah keduanya Bp. H.M. Amien Rais menadahkan tangan. Oleh Tim Fatwa Majelis Tarjih dijawab, bahwa apa yang dilakukan oleh Bp. H.M. Amien Rais tidak terlalu salah, sekalipun pada umumnya Nabi saw tidak mengangkat tangan sewaktu berdoa dalam khutbah Jum’ah, tapi suatu saat sewaktu berkhutbah beliau menadahkan tangan ketika disampaikan informasi bahwa ternak pada mati karena kekeringan. Lalu Nabi saw berdo’a dengan menadahkan tangan memohon kepada Allah agar diturunkan hujan.
Selanjutnya mengenai mengangkat tangan pada waktu berdo’a, di luar khutbah Jum’ah seperti yang saudara tanyakan, sebenarnya sudah pernah ada yang menanyakan dan jawabannya dimuat dalam SM No. 17, Th. ke-81, 1-15 September 1996, dan dalam SM No. 16 Th. ke-83, 16-31 Agustus 1998. Adapun intinya bahwa mengenai hal ini di kalangan para ulama terdapat dua pendapat. Pendapat pertama mengemukakan bahwa berdoa dengan mengangkat tangan hanya dilakukan ketika shalat istisqa’, hal ini berdasar kepada hadis Nabi saw riwayat al-Bukhari-Muslim dari Anas:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ لَا يَرْفَعُ يَدَيْهِ فِي شَيْءٍ مِنْ دُعَائِهِ إِلَّا فِي الِاسْتِسْقَاءِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ إِبْطَيْهِ [رواه البخاري ومسلم]
Artinya: “Diriwayatkan dari Anas ra, bahwasanya Nabi saw tidak pernah mengangkat tangannya waktu berdo’a yang manapun, kecuali ketika shalat istisqa’. Beliau mengangkat kedua tangannya hingga tampak putih ketiaknya.” [HR. al-Bukhari­-Muslim dari Anas]
Hadis ini dinilai sahih, oleh karenanya tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai mengangkat tangan pada waktu berdoa ketika shalat istisqa’. Hadis yang lain tentang mengangkat tangan kelika berdo’a dalam shalat istisqa’ antara lain hadis yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Anas yang menerangkan bahwa ada seorang Arab pedesaan yang datang kepada Nabi saw dan menyampaikan bahwa banyak hewan yang mati dan orang-orang mengalami kesulitan karena kekeringan, lama tidak turun hujan. Kemudian Nabi saw berdo’a dengan mengangkat tangan dan orang-orang juga berdo’a dengan mengangkat tangan untuk memohon hujan bersama Nabi saw. Menurut Anas bahwa tidak lama setelah itu turunlah hujan.
Pendapat yang kedua mengatakan bahwa boleh mengangkat tangan ketika berdo’a pada umumnya. Pendapat ini mendasarkan antara lain kepada hadis Nabi saw yang sifatnya umum seperti hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ الْمَسْأَلَةُ أَنْ تَرْفَعَ يَدَيْكَ حَذْوَ مَنْكِبَيْكَ أَوْ نَحْوَهُمَا وَالِاسْتِغْفَارُ أَنْ تُشِيرَ بِأُصْبُعٍ وَاحِدَةٍ وَالِابْتِهَالُ أَنْ تَمُدَّ يَدَيْكَ جَمِيعًا [رواه أبو داود]
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Jika kamu bermasalah, hendaklah mengangkat kedua tangan kalian setentang bahu atau yang sepadan, bila kamu beristigfar hendaklah mnengacungkan jari telunjukmu, dan bila memohon lepaskanlah (bukalah) semua jari-jarimu.” [HR. Abu Daud]
Selain hadis di atas, masih ada beberapa hadis yang lain yang menerangkan mengangkat tangan ketika berdo’a. Hanya saja hadis-hadis tersebut kesemuanya dinilai daif (lemah). Oleh karena menurut kelompok pertama, hadis-hadis ini tidak dapat dipakai sebagai landasan berdoa dengan mengangkat tangan. Menurut kami Tim Fatwa, sekalipun hadis-hadis tersebut dinilai daif, akan tetapi karena jumlahnya banyak dan berbicara mengenai persoalan yang sama (mengangkat tangan pada waktu berdo’a) hadis-hadis ini bisa saling memperkuat karenanya nilai hadis ini menjadi naik. Dari sisi lain karena ini mengenai fadailul a’mal (amalan baik) hadis daif yang tidak terlalu lemah bisa dipergunakan. Oleh karena itu kami berkesimpulan bahwa mengangkat tangan ketika berdo’a diperbolehkan.

AZAN DAN IQOMAH DI TELINGA BAYI BARU LAHIR


AZAN DAN IQAMAH DI TELINGA BAYI BARU LAHIR

Pertanyaan Dari:
Bapak Sucipto, desa Tunggoran, Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah

Pertanyaan:
Apakah azan dan iqamah di telinga bayi yang baru lahir itu merupakan tuntunan dari Rasul?

Jawaban:
Hadis yang membicarakan tentang azan di telinga bayi yang baru lahir adalah hadis riwayat at-Turmudzi:
عَنْ عَاصِمُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذَّنَ فِي أُذُنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ حِينَ وَلَدَتْهُ فَاطِمَةُ [رواه البخاري]
Artinya: “Dari ‘Asim bin ‘Ubaidillah dari ‘Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya, ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw melak­ukan azan pada telinga Hasan ketika ia baru dilahirkan oleh Fatimah.” [HR. at-Turmudzi]
Di kalangan ulama hadis, seperti Yahya bin Ma’in menilai ‘Ubaidillah itu lemah. Al-Bukhari menilai hadis itu munkar, sedangkan Muhammad bin Saad mengatakan tidak berhujjah dengan hadis tersebut. Atas dasar ini Muhammadiyah dalam ketetapan tarjihnya tidak mengamalkan hadis tentang azan di telinga bayi yang baru dilahirkan. Adapun yang diamalkan Muhammadiyah adalah sebagaimana yang tertuang dalam Himpunan Keputusan Tarjih (HPT), cetakan 2, halaman 337 sebagai berikut:
a.       Apabila bayimu lahir, maka bersihkanlah lalu usap langit-­langit mulutnya dengan kurma atau sesamanya.
b.      Doakan semoga mendapat barokah.
Dua hal di atas didasarkan kepada hadis riwayat al-Bukhari, yaitu:
عَنْ أَبِي مُوسَى قَالَ وُلِدَ لِي غُلاَمٌ فَأَتَيْتُ بِهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمَّاهُ إِبْرَاهِيْمَ فَحَنَّكَهُ بِتَمْرَةٍ وَدَعَا لَهُ بِاْلبَرَكَةِ [رواه البخاري]
Artinya: “Hadis diriwayatkan dari Abu Musa, ia berkata: Telah lahir anak saya lalu saya bawa kepada Nabi saw, maka diberinya nama Ibrahim lalu diusap langit-langit mulutnya dengan kurma dan didoakan dengan barokah ... .”
Juga hadis dari ‘Aisyah:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُؤْتَى بِالصِّبْيَانِ فَيُبَرِّكُ عَلَيْهِمْ وَيُحَنِّكُهُمْ [رواه مسلم]
Artinya: “Bahwasanya Rasulullah saw adakalanya kedatang­an orang-orang yang membawa bayi-bayi, maka didoakan dengan barokah dan dibersihkan langit-langit mulutnya .” [HR. Muslim]
c.       Mohonkanlah perlindungan sebagaimana doa Nabi Ibrahim:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis al-Bukhari dari Ibnu Abbas:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ وَيَقُولُ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ يُعَوِّذُ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ [رواه البخاري]
Artinya: “Adalah Nabi saw memohon perlindungan bagi Hasan dan Husen dan bersabda: Sesungguhnya Nabi Ibrahim memohon perlindungan bagi Isma’il dan Ishaq (dengan membaca doa): ‘Aku berlindung dengan firman Allah yang sempurna dari segala syetan, gangguan dan penggoda yang jahat’.” [HR. al-Bukhari]
d.      Memberi nama yang bagus pada hari lahirnya atau pada hari ketujuh. Dalam hadis disebutkan:
عَنِ ابْنِ الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ فَأَحْسِنُوا أَسْمَائَكُمْ
Artinya: “Hadis diriwayatkan dari Abu Darda, ia berkata bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Kamu akan dipanggil kelak di hari Qiyamat, nama-namamu dan nama-nama orang tuamu, maka baguskanlah nama-namamu.”
Dalam hadis yang bersumber dari Anas ra disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ [رواه مسلم]
Artinya: “Telah lahir anak laki-lakiku semalam, maka kuberi nama dengan nama kakekku Ibrahim.”
e.       Pada hari ketujuh dicukur rambutnya dan disembelihkan dua ekor kambing apabila anak laki-laki atau satu ekor apabila anak perempuan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang bersumber dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah saw bersabda:
عَنْ الْغُلَامِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنْ الْجَارِيَةِ شَاةٌ [رواه أحمد والترمذي]
Artinya: “Aqiqah bagi anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.” [HR. Ahmad dan at-Turmudzi]