Pemilik Blog Ini

Foto saya
Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia
Moderat, humoris, disiplin dan religius

Sabtu, 26 Januari 2008

PERISTIWA TRAGEDI NASIONAL

.A. Gerakan 30 September 1965 dan hubungannya dengan PKI

1. Prolog dan Persiapan
PKI di bawah pimpinan
D.N. Aidit, telah melakukan gerakan-gerakan utk memperkuat diri.
Utk itu, PKI telah mengambil beberapa tindakan/kegiatan.
a. PKI mendukung dan mengirim sukarelawan saat berkonfrontasi dgn malaysia.
b. PKI telah melakukan aksi sepihak dgn membagi bagikan tanah kpd petani.
c. Merekrut kekuatan ABRI dgn menanamkan ideologi komunis di kalangan anggota ABRI.
d. Terus berusaha memojokan & menghancurkan lawan2 politiknya.
e. Mengusulkan utk membntk angkatan ke-5
f. Melatih sekitar 3.000 anggota pemuda rakyat dan Gerwani.
g. Menyebarkan isu adanya Dewan Jendral yg akan melakukan kudeta.

2. Pelaksanaan GErakan 30 September 1965
Di tengah tengah kecurigaaan dan menajamnya konflik antara TNI-AD dengan PKI, terjadilah
peristiwa yg sngt mencekam. sekelompok pasukan yg berintikan batalion pengawal utama cakrabirawa
di bawah pimpinan letnan kolonel untung melakukan aksi di jakarta.
Gerakan itu dikenal dgn Gerakan Tigapuluh September / sering dsb gestapu. ternyata gerakan ini
kejam. mereka menculik dan membunuh para perwira TNI-AD.& jazadnya dibuang di sumur tua di
lubang buaya, jakarta.
Adapun beberapa perwira TNI-AD yg diculik itu adl
a. Letnan Jendral A. Yani, Men / Pangad
b. Mayor Jendral R. Suprapto, Deputi II men/ Pangad
c. Mayor Jendral Haryono M.T, Deputi III MEn / Pangad
d. MAyor Jendral S. Parman, asisten I men /Pangab
e. Brigadir Jendral D.I. Panjaitan, Asisten IV Men / Pangab
f. Brigadir Jendral Sutoyo Siswomiharjo.

3. Upaya Penumpasan G-30-S
MElihat keadaan yg cukup gawat itu maka M.J Suharto selaku panlima kostrad segera melakukan
koordinasi & mengambil tindakan tegas. beliau memerintahkan pasukan dari Resimen Para Komando Angkatan DArat dibwh kolonel sarwo edhie wibowo yg diberi tanggungjawab menumpaskan G-30-S.
Lalu pasukan Sarwo berhasil merebut RRI. tgl 1 okt 1965 keadaan jakarta sdh dpt dikendalikan.
tgl 2 okt 1965, jenazah2 TNI-AD yg dibunuh berhasil ditemukan di sumur tua. pd tgl 5 okt 1965 jenazah
para perwira AD dimakamkan di taman makam pahlawan kalibata. pd tgl 9 okt 1965 tlh berhasil ditngkp
kolonel latif, bekas komando brigade infrantri / kodam V jaya. ia ditangkap dijakarta..
Kemudian Tgl 11 okt 1965 kolonel untung tertangkap di tegal ja.teng, sedang D.N Aidit tertangkap pd
tgl 22 nov 1965 di surakarta.2 hari kemudian tersebar berita bhwa aidit tlh ditmbk mati. sementara itu,
usaha penculikan thd diri jendral AH Nasution gagal,tp ajudanya lettu pierre tendean berhsl diculik dan
dibunuh di libang buaya. disamping menyiksa dan membunuh para perwira AD kekuatan G-30-S jg berhsl
menguasai gedung RRI pusat dan kantor telekomunikasi. dlm siaranya mereka menyatakan telah berhasil
mengambil tindakan tegas thd dewan jendral yg akan melakukan kudeta pd pemerintah. waktu itu PKI
menyatakan berdirinya Dewan Revolusi. dewan revolusi selanjutnya bertindak sbg pemegang kekuasaan
dan keamanan negara. sbg ketua Dewan Revolusi adl LEtnan Kolonel Untung dan wakilnya, Brigjen Suparjo.
gerakan G-30-S itu ternyata jg menjalar ke berbagai daerah di indonesia. penculikan, penyiksaaan, dan
pembunuhan thd tokoh pemerintah, kaum nasionalis dan agama terjadi di mana mana. oleh karna itu, suasana
pun menjadi tegang dan mencekam. stabilitas nasional pun terancam.

B.pemborantakan pki tahun 1948 di madiun

1. Fase awal pemberontakan pki madiun
pada saat bangsa indonesia sedang berjuang keras menghadapi belanda,pada tahun 1948 pki melancarkan pemberontakan.latar belakang pemberontakan itu tidak lepas dari ambisi pki untuk serkuasa dan mengkomunikasikan indonesia. kelompok komunis melalui tokohnya, Amir Syarifudin telah berusaha idiologi komunis dikalangan angkatan perang. Ia membentuk kekuatan baru yang merupakan gabungan orang sosialis-komunis.
kekuatan baru itu disebut Fron Demokrasi Rakyat (FDR ). FDR dibentuk pada tanggal 26 Februari 1948 dengan programnya,antara lain
a. menuntut dibubarkannya Kabinet Hatta;
b. membentuk kabinet baru yang mengikut sertakan kekuatan FDR dan PKI.
Sementara itu, pada tanggal 11 Agustus 1948, Musso yang merupakan pimpinan pki pada tahun 1920-an, kembali dari unit soviet. senjak kedatangan muso bersatulah kekuatan pki dan fdr dibawah pimpinan musso dan amir syafudin. melalui pemikiran-pemikiran yang dibawa musso,pki mulai berencana melakukan pemberontakan.

2. Puncak Pemberontakan PKI Madiun
Gerakan PKI ini mencapai puncaknya pada tanggal 18 september 1948. PKI dibawah muso dan amir syarifudin telah melncarkan pemberontakan yang dipusatkan di madiun dan sekitarnya. Banyak pejabat pemerintahan, tokoh-tokoh organisasi nonkomunis, dan para pimpinan pondok pesantren diculik dan dibunuh secara sadis. Mereka dibantai oleh orang-orang PKI di soco, gorang-gareng ( magetan ), dan kresek (madiun). Muso dan amir syarif udin kemudin memproklamasikan berdirinya negara Republik Soviet Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Kepala negara : Musso
b. Kepala pemerintahan : Amir Syarifudin
c. Panglima angkatan perang : Kol. Joko Suyono

3. Akhir Pemberontakan PKI Madiun
Persiden sukarno dan perdana mentri Moh. Hatta mengutuk keras tindakan PKI. Pemerintahan segera melancarkan operasi penumpasan. Untuk itu, dibetulkanlah Gerakan Operasi Militer (GOM). panglima jendral sudirman kemudian mengeluarkan perintah harian yang isinya, antara lain menunjuk Kolonel Gatot Subroto sebagai Gubernur Militer Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono sebagai Gubernur Militer Jawa Timur. kedua tokoh militer itu diperintahkan untuk memimpin dan menggerakkan pasukan guna menumpas pemberontakan Pki di Madiun dan sekitarnya. dari arah jawa tengah, telah digerakan beberapa pasukan, antara lain pasukan siliwangi. dari arah timur, telah bergerak pasukan dari jawa timur dan brigade mobil. dengan operasi militer pada tanggal 30 septerber 1948 keadaan madiun segera dapat dikendalikan oleh pemerintah indonesia.dalam operasi tersebut musso dapat ditembak mati daerah ponorogo amir syarifudin ditangkap didaerah purwodadi.

C.Pemberontakan DI/TII
Setelah perjanjian Renville, KonferensiMeja Bundar,Pengakuan kedaulatan,dan kembalinya Indonesia sebagai negara kesatuan, ada pihak-pihak yang tidak kecewa dan tidak setuju. Perkembangan kekecewaan itu kemudian memuncak.Puncak kekecewaan itu adalah ilancarkanya pemberontakan, misalnya pemberontakan DI\TII

1.Awal Penberontakan DI/TII
Munculnya gerakan DI/TII di Jabar bemula pada Perjanjian Reville.Sewaktu anggota TNI harus hijrah dari Jabar ke Yogyakarta. Namun mantan laskar Hizubullah Sabilillah tidak mau meninggalkan Jabar. Mereka kemudian membentuk gerakan dinamakan Darul Islam (DI) dengan angkatan peranya yang dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII). Selanjutnya, gerakan ini disebut DI/TII yang dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Tujuan DI/TII adalah ingin mendirikan negara yang berdasarkan agama islam lepas dari NKRI
Sewaktu tentara Belanda menduduki ibukota RI di Yogyakarta. Panglima Besar Jendral Sudirman segera mengeluarkan instruksi keoada pasukan Siliwangi yang adaa di Jateng untuk melakukan Long March ke Jabar sebagai persiapan perang gerilya.Sesampai di Jawa Barat, terjadilah Bentrokan antar Divisi Siliwangi dengan gerakan DI/TII pada tanggal 25 Januari 1949 di desa Antralina,Malangbong
2.Puncak Pemberontakan DI/TII
Gerakan DI/TII di Jabar makin meningkat deangan Islam sebagai kedoknya. DI/TII juga melakukan sabotase, dan perusakan sarana umum dan rumah-rumah penduduk.Ternyata DI/TII yang tidak pantas dengan ajaran Islam
7 Agustus 1949 pimpuinan DI/TII memproklamasikan Negara Islam Indonesia. Setelah itu, gerakan ini menyebar ke berbagai daerah.Denagn demikian halitu sangat mengganggu bangsa Indonesia yang sedang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.
Pemerintah segera menumpas DI/TII . Ternyata usaha penumpasan tidak memakan waktu cukup lama. Sampai saat pengakuan kedaulatan dan kembali kenegera kesatuan.
D. Konflik-Konflik Internal Lianya
Selain tragedi nasional seperti yang telah diuraikan diatas, ternyata gangguan stabilitas masih muncul di berbagai daerah.
Berikut ini akan diuraikan secara singkat beberapa contoh konflik didaerah.
1. Konflik di maluku
a. Latar Belakang
Sejak abad ke-17 VOC telah mengambil kebijakan yang memisahkan antara penduduk yang beragama islam dan kristen,oleh karena itu ada pemukiman orang-orang kristen. Kecuali Kota Ambon dan beberapa daerah di orang k4isten. kecuali ambon dan beberapa daerah di kotamadya Ambon ada Penduduknya yang beragama islam dan juga beragama kristen.
akaebijakan pemisahan ini ternyata juga berakibat pada kehidupan yang lain. Salah satu bidang yang penting adalah bidang pendidikan. Penyelenggaraan pendidikan ini terkait dengan kegiatan gereja dan pengembangan ajaran krinten. tentunya hal ini tidak dapat diikuti oleh penduduk muslim. mulai abad ke-18 sudah ada beberapasekolah yang diasauh oleh gugu-gugu lokal. kegiatan pendidikan makain berkembang. orang-orang kristen menjadi kelompok terpelajar, sedang umat islam makin tertinggal. orang-orang kristen umumnya menjadi pegawai pemerintah. kedudukan ini makin memperkuat orang kristen baik secara sosial maupun ekonomi.
perubahan terjadi mulai masa kemerdekaan dan terutama masa orde baru. dengan berkembangnya perkebunan,pertambangan dan indrustri kehutanan yang tersebar dimaluku telah mengangkat kondisi perekonomian orang-orang islam. mereka umumnya hidup dengan berdagang.
kebijakan belanda yang kemudian melahirkan dua kelompok sosial ini tentu tidak menguntungkan bagi pemerintah indonesia. hal itu disebabkan sewaktu-waktu kondisi tersebut dapat menimbulkan konflik.
b. Munculnya konflik
konflik dimaluku terjadi beberapa kali atau tahapan.
1) Tahap pertama
pada tanggal 19 janjuari 1999 telah terjadi pertikaian antara seorang sopir angkot dengan dengan preman di terminal batu merah. p[eristiwa meluas menjadi konflik antara kelompok islam dan kristen. keesokan harinya tidak diketahui sebabnya terjadi tabrakan di berbagai sudut kota ambon. konsentrasi masa terjadi. kelompok kristen berkumpul di gereja, terutama di gereja maranatha.sementara itu, kelompok islam berkumpul dimasjid,terutama al fatah. orang- orang kristen memakai ikat kepala berwarna merah, dan orang islam berwarna putih. pasar orang berdagang orang makasar,bugis, dan buton diserang dan dibakar. senjata yang digunakan tahap pertama ini adla senjata trasisional,( parang dan tombak ).
2) Tahap kedua
konflik ini terjadi tanggal 24 juli 1999. pada hari itu sejumlah pusat perekonomian di jl. aj. patty dibakar. keduanya sudah menggunakan senjata api rakitan. dan suasana makin mengecam. dan ini meluas ke pulau seram. pada tanggal 18-19 agustus 1999 sejumlah negeri islam menyerang negeri piru yang mayoritas penduduknya kristen. konflikbesar-besaran terjadi di ambon pada tanggal 26-30 november 1999. pada tanggal 12 desember 1999 presidan abdurahman wahit dan wakil presiden megawati berkonjung ke ambon untuk menenangkan masyarakat menjelang hari raya umat islam dan umat kristen. dem,ikian konflik terjadi beberapa kali, ketiga dan keempat. tentu ini mengganggu stabilitas nasional.
2. Kerusuhan di poso
Konflik juga terjadi di poso. dan berkembang menjadi konflik etnis dan agama.
Struktur sosial masyarakat poso yang plural dangat rawan konflik. penduduk kabupaten poso terdapat 2 kelompok, yakni kelompok suku asli dan pendatang. kelompok suku asli terdiri 2 kelompok.
a. kelompok yang turuntemurun lahir dan dibesarkan di poso. yakni suku pamora.
b. orang sulawesi tapi leluhurnya dari poso. yakni suku akaili dan mori.
kelompok pendatang terdiri atas orang bugis, makasar ( mayoritas ) dan para trasmigran dari jawa dan nusa tenggara. buto muna, dan toraja.
dilihat dari sudut agamanya,kelompok tersebut dapat dibedakan islam dan kristen.islam dianut duku kaili, bugis,makasar, dan buton.dan kristen oleh suku pamora, mori ( toraja ). dan trasmigran menganut agama yang berbeda yaitu islam,kristen,dan hindu. dengan demikian diposo terdapat 2 kelompok besar yakni islam dan kristen.
Kerusuhan di poso sebenarnya udah selesai pada akhir desember 1998. yang dipicu oleh sentimen agama. yang bermula dari penyerangan sekelompok pemuda krlsten terhadap beberapa remaja yang tengah menunggu waktu sahur. dan terjadilah konflik tersebut. dalam konflik ini juga ditunggangi oleh kepentingan politik, yakni dengan isu pemilihan bupati setempat. dan masyarakat poso menjadi tidak kondusif.
ketegangan terus menyelimuti masyarakat poso. bulan april itahun 2000 juga terjadi kerusuhan yang sama. berawal dari perkelahia antar 2 agama bahkan pernah dilaporka oleh harian republika bahka ratusan santri dari pendopo pesantren walisongo didesa togolu, kecamatan lage, poso lenyap. diduga juga ada kaitanya dengan konflik ini yang sedang terjadi.
3. Kerusuhan di Sambas
Kerusuhan di sambas, Kalimantan Barat ini terjadi karena konflik antarsuku, yakni etnis madura Sambas. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1997. akan tetapi, kalau dirunut secara historis peristiwa kerusuhan semacam itu sudah sering terjadi sejak tahun 1962, 1963, 1964, 1968, 1972, 1983, 1997, hingga 1998.
Kondisi sosial di sambas yg begitu heterogen memang sangat rawan utk terjadinya konflik sosial. penduduk di kabupaten sambas terdiri atas berbagai etnis, seperti melayu, dayak, jawa , bugis, sunda,batak, cina, banjar, ambon, minangkabau, dan madura. kondisi sosial inilahyg dpt melahirkan konflik.
kerusuhan sambas yg terjadi pd thn 1998 sering dikenal dg peristiwa sambas. peristiwa sambas adl konflik antara etnis melayu sambas dg etnis madura. peristiwa kerusuhan ini sebenarnya berawal dari penganiayaan seortang madura bernama hasan karena tertangkap ketika hendak mencuri dirumah ahmad bin taju'in. hasan dipukuli kemudian diserahkan kpd polisi dan dirawat di puskesmas.esoknya, hasan dipulangkan kedesanya. hasan kemudian melaporkan pemukulan ini kpd anggota keluarga dan tetangganya. tanpa mengecek kebenaran laporqan hasan itu, orang2 madura berusaha menuntut balas.
pd tg 19 januari 1999 bertepatan dg hr raya idul fitri sekitar 200 oarang madura menyerang penduduk desa parit setia. penyerangan ini mengakibatkan 3 orang melayu meninggal dan lainnya luka parah.
utk meredam suasana, muspika mempertemukan para pemuka masyarakat dari kedua belah pihak utk berdamai. dlm perdamaian itu disepakati bahwa para pelaku penyerangan diadili sesuai dg ketentuan yg ada.ternyata kesepaksatan ini tdk brhsl dan bahkan dilanggarnya. orang2 madura yg meradsa lebih kuat kemudian meneror orang2 melayu sambas. bahkan orang2 madura membunuh seorang kernet dari masyarakat melayu. kerusuhan pun mulai berkecambuk.

Simpulan materi
  • pemberontakan PKI pd th 1948 di madiun digerakan oleh FDR dan PKI dibwh pimpinan musso dan amir syarifuloh
  • gerakan FDR dan PKI initelah banyak membunuh tokoh agama dan PNI di daerah madiun an sekitarnya.
  • gerakan penumpoasan pemberonytakan PKI th 1948 itu dilakukan oleh TNI
  • gerakan DI/TII di jabar dilatarbelakangi oleh rasa tdk puas dg keputusan perjanjian yg mengharuskan TNI keluar dr daerah kantong dan masuk ke wilayah RI
  • pemerintah akhirnya dpt mengatasi setiap gerakan DI/TII yg akan mengganggu stabilitas nasional ind.
  • pd tg 1 okt 1965 dini hari gerakan pki mulai menculik dan membunuh beberapa pimpinan teras TNI/AD
  • G 30 s pki akhirnya dpt ditumpas oleh TNI dan semua kekuatan dan komponen bangsa yg lain dan setia kpd pancasila dan UUD 1945 sampai akhirnya PKI dibubarkan pd tgl 12 maret 1966
  • tragedi nasional yg mengganggu stabilitas nasional ternyata tdk hanya pemberontakan PKI th 1948, gerakan DI/TII dan juga G 30S PKI tapi juga terjadinya konflik2 antaragama dan antaretnis diberbagai daerah, seperti di maluku, poso, dan sambas, kalimantan barat.




Tidak ada komentar: